Rabu, 02 Maret 2011

Perubahan Membawa Berkah

Danny adalah seorang anak hakim yang kaya raya. Kebtuhan hidupnya sangat tercukupi, bahkan bisa dibilang serbe berlebih. Meskupun begitu, ia sering memalaki dan menjahili teman-teman sekolahnya. Bersama satu gengnya, Hendra, Ali dan Vania, mereka selalu mereka selalu memalaki teman-temannya atau berbuat nakal. Karena sikap Danny dan teman-teman satu gengnya, banyak anak-anak yang sebal dan menjauhi mereka. Termasuk Nares dan Zeva, dua sahabat yang merasa marah jika teman-temannya dinakali oleh Danny dan gegnya. Bahkan Zeva pun pernah memarahi Danny dan teman-temannya. Namun tetap saja hal itu dianggap sebagai angin belaka bagi Danny.
               
Sebenarnya Danny memendam rasa pada Zeva. Danny pun pernah menyatakan perasaannya kepada Zeva. “Tak sudi akau menerima cinta seorang bocah tengik yang bisanya hanya menindas orang-orang yang tidak mampu berbuat apa-apa!!!!”  tolak Zeva mentah-mentah. Bak disambar Guntur hati Danny. Danny pun hanya bisa menunduk. Air matanya pun mulai keluar dari jendela hatinya. Zeva pun pergi meninggalkan Danny sendirian tanpa merasa bersalah. Sejak saat itu untuk pertama kali hatinya disakiti orang lain. Sejak saat itu pula, air matanya keluar karena orang lain.

Beberapa hari sejak kejadian tersebut, hati Danny kembali diguncang. Ayahnya, Jony telah di PHK dari Pengadilan Hukum. Diduga ayanhya di PHK karena menerima uang suap dari mafia pajak di negeri ini. Hidup Danny yang biasanaya serba tercukupi, kini telah berubah drastic. Bak roda yang diputar 180 derajat. Sejak saat itu, Danny berubah sikap. Ia kini telah tobat. Tobat atas perlakuannya selama ini. Bukan karena cintanya ditolak. Bukan juga karena tak mendapatkan kembali apa yang dia mau, tapi tobat hanya karena Tuhan semata.
               
Zeva pun mendengar kabar Danny dari teman-temannya. Danny yang saat ini tidak seperti dulu, yang kini rajin beribadah, membuat hati Zeva luluh. Hati Zeva pun memaksanya untuk tertarik pada orang yang dulu ia benci. Ya, perasaan yang dulu kini telah berubah. Makin lama perasaan Zeva pun berubah menjadi cinta. Zeva pun tak kuat lagi membendung perasaannya. Seperti bendungan yang tidak kuat lagi menahan arus air. Disaat hatinya tak tangguh lagi menahan derasnya cinta yang mengalir. Disaat ingin sekali ia mengungkapkan perasaanya.

25-12-2011 menjadi puncak peraan Zeva. Tekad Zeva kini sudah built untuk menyatakan perasaannya pada Danny. “Benarkah kau ingin menjadi kekasihku?” Tak berapalama kemudian dengan yakin Zeva mengangguk. Anggukan Zeva membuat hati Danny kembali bak terkena Guntur. Namun bukan karena hatinya kembali tergores oleh cinta, tetapi karena cinta itu sudah mengobati hatinya. Karena cinta sejatinya telah datang dan telah memenuhi seluruh ruangan hatinya. Sejak saat Zeva menganggukan kepalanya, Danny merasa menjadi orang paling bahagia di dunia. Ia kini telah mendapatkan teman-temannya. Dan yang terpenting baginya, Tuhan telah percaya padanya. Percaya pada Danny untuk selalu menjaga cinta sejatinya.

Tidak ada komentar: